Grebeg Maulud Madiun

 Acara Rutin Tahunan yang menjadi agenda wajib di Kota Madiun salah satunya adalah pelaksanaan Grebeg Maulud. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H.
Acarara Grebeg Maulud ini selain untuk Wisata Religi, juga dijadikan ikon oleh Pemerintah Kota Madiun. Acara Grebeg Maulud ini diisi dengan kirab gunungan “Jaler Estri” dengan start di depan Masjid Kuno Taman dan berakhir di Alun-alun Kota Madiun.
Dijelaskan oleh Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Madiun, Ki Sugito selaku pembaca sejarah singkat terjadinya grebeg maulud Nabi Muhammad SAW di Madiun, bahwa, sejak lima tahun silam, sebelum diarak ke alun-alun, kirab gunungan jaler dan estri ditempatkan di Masjid Kuno Taman, karena lokasi  tersebut sejarahnya dijadikan sebagai tempat penguasa untuk menyiarkan agama Islam.
Setelah sampai di Alun-alun Kota Madiun, Warga Kabupaten/Kota Madiun, berebut berkah pada tumpeng setinggi kurang lebih dua meter  yang dilambangkan dalam Gunungan "Jaler" dan "Estri", pada tradisi perayaan Grebeg Maulud 2015 yang digelar Pemerintah Kota Madiun, guna memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 1436 Hijriah.
 
 
 Mereka rela menunggu datangnya kirab dua gunungan tersebut, yang diyakini bila mendapat salah satu isi dari dua gunungan akan mendapat berkah. Bahkan, warga juga rela berdesak-desakan dengan warga lain yang hendak memperebutkan jajanan pasar maupun hasil bumi dari Gunungan Jaler dan Estri. Sehingga hampir setiap tahun dapat dipastikan perayaan acara grebeg maulud  yang dipusatkan di Alun-Alun Kota Madiun.
Sementara itu, Walikota Madiun Bambang Irianto, menyampaikan bahwa Grebeg Maulud merupakan agenda tahunan dan sebagai ikon wisata religi di Kota Madiun. “Jadi kita tidak hanya berbicara masalah agama, tapi juga kerukunan antarwarga. Buktinya hari ini umat Kristiani ada yang hadir,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, Insya Allah ini akan menjadi agenda tahunan. “Tahun depan akan ditambahkan kegiatan pasar malam untuk menghidupkan ekonomi rakyat dan tidak ada tambahan anggaran untuk kegiatan ini, ” ujar Walikota Madiun Bambang Irianto di depan para wartawan.

Disisi lain, sebagai bentuk syukur atas peringatan kelahiran nabi muhammad SAW, pemkot memberikan 30 udik-udik yang diberikan kepada 30 warga miskin di 3 kecamatan se Kota Madiun. Acara Grebeg Maulud juga mendapat pengamanan ketat dari aparat Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika setempat guna menghindari kemacetan lalu lintas dan mengantisipasi tindak kriminalitas

Komentar